BERITA RIAU, PEKANBARU – Setelah diresmikan 14 Februari lalu hingga kini Jembatan Siak IV yang menghubungkan wilayah Pekanbaru kota dengan Rumbai belum bisa dilewati, Kamis (28/2/2019).
Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) hingga saat ini masih ditutup meski secara fisik jembatan ini sudah tuntas 100 persen.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau memperkirakan jembatan siak IV yang diresmikan oleh Gubenur Riau saat itu Wan Thamrin Hasyim ini dibuka untuk umum pada pekan kedua Maret 2019 mendatang.
“Diperkirakan minggu kedua maret sudah bisa dilewati, kita ingin secepatnya, karena kalau untuk fisiknya tidak ada masalah lagi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Jembatan dan Jalan Dinas PUPR, Yunnas Haris, Kamis (28/2/2019).
Pihaknya akan langsung membuka jembatan Siak IV untuk dilewati masyarakat umum setelah mendapatkan serftifikat layak dari Kementrian PU.
“Kita masih menunggu sertifikat layaknya dari Jakarta, informasi terkahir, sedang dipersiakan administrasinya di kementrian PU,” ujarnya.
Proses penerbitan sertifikat layak di kementrian PU memang sempat terkendala akibat adanya mutasi sejumlah pejabat di Kementrian PU.
Sehingga ada beberapa jabatan yang berganti dengan pejabat yang baru.
Mutasi di tubuh kementrian PU ini pun berimbas terhadap penyelesaian sejumlah administrasi, termasuk sertifikat layak jembatan Siak IV.
“Iya, di kementrian kemarin kan ada pertukaran jabatan, ada mutasi, itulah sekarang yang lagi disusun, dalam minggu kedua maret ini lah kita perkirakan keluar sertifikatnya, begitu sertifikatnya keluar, kita langsung buka,” katanya.
Sementara Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, jembatan Siak IV akan dibuka untuk umum setelah sertifikat layak dari kementrian PU didapatkan.
“Kalau sertifikat layak sudah ditangan kita. Meskipun rekomendasi dari KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan) sudah bisa dilewati. Tapi kita tetap menunggu sampai sertifikat keluar” katanya.
Sementara saat disinggung terkait infrastuktur pendukung jembatan, seperti lampu jalan, peningkatan kualitas aspal sejauh ini sudah selesai dibangun seluruhnya.
Lampu sudah, pengaspalan juga sudah, hanya tinggal penutup untuk kabelnya saja yang belum dicor, karena teganganya kabel kan nanti harus dicek ulang, jadi untuk pengecoranya kita tunggu rekomendasi dari KKJTJ,” ujanya.
Seperti diketahui, Jumat (8/2/2019) lalu Kementrian PUPR dan tim dari KKJTJ melakukan uji beban dinamis dan statis jembatan Siak IV.
Dalam uji beban ini ada 24 kendaraan jenis dumb truck berbobot 34 ton yang disusun berjejer di atas jembatan. Sehingga total berat kendaraan yang diparkirkan bersamaan di atas jembatan ini mencapai 816 ton.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto, menyebut butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikan jembatan ini. Peletakan batu pertama jembatan Siak IV dilaksakan pada tahun 2009.
Proses pembangunan terus berjalan hingga tahun 2013. Namun karena beberapa persoalan, pembangunan jembatan ini dihentikan.
Pada tahun 2017 lalu, Pemprov Riau berinisiatif untuk melanjutkan kembali pembangunannya.
“Persisnya, pembangunan kembali dilaksanakan pada Desember 2017. Sebab perlu ada kajian terhadap kekuatan struktur jembatan setelah bertahan-tahun dibiarkan mangkarak. Untuk melakukan kajian itu saja habis waktu sekitar 3 bulan,” ujarnya.
Dadang menjelaskan, total panjang Jembatan Siak IV secara keseluruhan adalah 800 meter.
Sedangkan tinggi jembatan dari permukaan air ke bagian jembatan ketinggiannya mencapai sekitar 12,5 meter, dengan tinggi tiang penayanggga sekitar 75 meter.
Sementara Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, jembatan Siak IV akan dibuka untuk umum setelah sertifikat layak dari kementrian PU didapatkan.
“Kalau sertifikat layak sudah ditangan kita. Meskipun rekomendasi dari KKJTJ (Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan) sudah bisa dilewati. Tapi kita tetap menunggu sampai sertifikat keluar” katanya.
Sementara saat disinggung terkait infrastuktur pendukung jembatan, seperti lampu jalan, peningkatan kualitas aspal sejauh ini sudah selesai dibangun seluruhnya.
“Lampu sudah, pengaspalan juga sudah, hanya tinggal penutup untuk kabelnya saja yang belum dicor, karena teganganya kabel kan nanti harus dicek ulang, jadi untuk pengecoranya kita tunggu rekomendasi dari KKJTJ,” ujanya.
Seperti diketahui, Jumat (8/2/2019) lalu Kementrian PUPR dan tim dari KKJTJ melakukan uji beban dinamis dan statis jembatan Siak IV.
Dalam uji beban ini ada 24 kendaraan jenis dumb truck berbobot 34 ton yang disusun berjejer di atas jembatan. Sehingga total berat kendaraan yang diparkirkan bersamaan di atas jembatan ini mencapai 816 ton.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto, menyebut butuh waktu 10 tahun untuk menyelesaikan jembatan ini. Peletakan batu pertama jembatan Siak IV dilaksakan pada tahun 2009.
Proses pembangunan terus berjalan hingga tahun 2013. Namun karena beberapa persoalan, pembangunan jembatan ini dihentikan.
Pada tahun 2017 lalu, Pemprov Riau berinisiatif untuk melanjutkan kembali pembangunannya.
“Persisnya, pembangunan kembali dilaksanakan pada Desember 2017. Sebab perlu ada kajian terhadap kekuatan struktur jembatan setelah bertahan-tahun dibiarkan mangkarak. Untuk melakukan kajian itu saja habis waktu sekitar 3 bulan,” ujarnya.
Dadang menjelaskan, total panjang Jembatan Siak IV secara keseluruhan adalah 800 meter.
Sedangkan tinggi jembatan dari permukaan air ke bagian jembatan ketinggiannya mencapai sekitar 12,5 meter, dengan tinggi tiang penayanggga sekitar 75 meter.
Sumber : Tribunpekanbaru.com