BERITA RIAU, PEKANBARU – Sejumlah orangtua calon siswa mendatangi SMAN 8 Pekanbaru, Kamis (25/6/2020).
Mereka menyoraki panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA tersebut.
Pantauan Tribun, para orangtua siswa yang didominasi kaum ibu kesal karena anaknya tidak masuk dalam daftar siswa zonasi. Padahal jarak rumahnya berkisar 300 meter hingga 600 meter dari sekolah.
Mereka makin kesal saat tahu ada calon siswa yang tinggal jauh dari sekolah malah masuk zonasi.
Satu dari sejumlah orangtua siswa, Idham Khalid Harahap mengatakan bahwa banyak dari rekannya yang tinggal di sekitar sekolah itu malah tidak masuk zonasi.
Mereka yang tempatan mestinya jadi prioritas dalam zonasi.
“Ada sekitar 50 orang kami datang hari ini. Kami minta sekolah agar selesaikan masalah ini,” tegasnya, Kamis siang.
Menurutnya, sekolah harus transparan terkait PPDB. Mereka harus tanggap dengan kejanggalan yang ada selama PPDB.
“Kami ingin terbuka proses penerimaan. Kami menuntut keadilan hari ini,” paparnya.
Idham sendiri mengaku anaknya sudah lolos dalam zonasi. Ia menyebut jarak rumah dari sekolah sekitar 600 meter.
“Hari ini wajib tuntas, kan ini hari terakhir pendaftaran,” ujarnya.
Ketua RW 3 Kelurahan Cintaraja , Firdaus Kurai yang hadir dalam aksi berharap
perwakilan masyatakat seperti RT atau RW terlibat dalam komite.
Ia mengaku RW bisa mewakili aspirasi masyarakat. Apalagi selama zonasi dilibatkan.
“Kami bisa mengakomodir aspirasi masyarakat untuk disampaikan ke sekolah,” paparnya.
Sumber : Tribunpekanbaru