PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengadakan rapat koordinasi (rakor) percepatan capaian pelaksanaan tugas untuk mengevaluasi realisasi kegiatan fisik dan keuangan serta program prioritas Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Selasa (14/3).
Rapat ini berlangsung di ballroom lantai 6 gedung utama komplek perkantoran terpadu Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya dan dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ingot Ahmad Hutasuhut.
Setelah rapat, Ingot menyatakan bahwa program prioritas Pj Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP secara umum berjalan cukup baik. “Walaupun ada beberapa hal yang bersifat administratif yang perlu diperbaiki, tapi secara umum berjalan cukup baik,” ungkap Ingot.
Untuk memastikan program prioritas Pj Walikota, seperti santunan kematian, subsidi bunga bagi pelaku UMKM, bantuan beasiswa, bantuan makanan bagi orang terlantar, dan Kunjungan Rumah Masyarakat Hidup Sehat (Kurma Manis) diketahui oleh masyarakat, Ingot meminta OPD teknis meningkatkan sosialisasi.
“Jadi yang paling penting sekali itu sosialisasi. Artinya, program ini apa dan bagaimananya memang harus tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak miskomunikasi (salah memaknai informasi),” ujarnya.
Ingot mencontohkan, sosialisasi santunan kematian harus dijelaskan apakah untuk semua warga atau hanya warga kurang mampu dan terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). “Untuk itu, Dinas Sosial tadi kita minta supaya mereview kembali dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat,” ulas Ingot.
Demikian pula dengan subsidi bunga pinjaman bank bagi pelaku UMKM, OPD terkait harus memberikan penjelasan rinci mulai dari persyaratan hingga kriteria usaha yang berhak mendapatkan bantuan.
“Karena kan tidak semua yang bisa mendapatkan subsidi bunga pinjaman ini. Misalnya hanya yang ber-KTP Pekanbaru, usahanya hanya di Pekanbaru, atau mungkin usahanya sekian persen harus di Pekanbaru. Itu juga harus dijelaskan kepada masyarakat, supaya masyarakat tau,” ucap Ingot.
Mengenai evaluasi kegiatan fisik dan keuangan, rapat lebih difokuskan pada sistem informasi, dan seluruh OPD diminta membuat target kegiatan bulanan.
“Jadi mereka (OPD) membuat target sendiri, dikonfirmasi ke kita, supaya nanti bisa kita ukur (kemampuan keuangan),” papar Ingot. Kebutuhan anggaran di tiap OPD berbeda, sehingga masing-masing OPD diharapkan membuat target bulanan. ***
*****
Lihat: : Sumber Berita