RIAU REDAKSI – Para CEO Startup Terkemuka Berbagi Tips Strategi Exit untuk Kesuksesan Bisnis
Seiring dengan berkembangnya skala sebuah perusahaan startup, cepat atau lambat akan ada anggota pendiri atau investor yang keluar dari bisnis tersebut demi menghasilkan keuntungan. Tercatat Indonesia masuk dalam jajaran negara yang memiliki jumlah startup terbanyak di dunia.
Pada data Startup Ranking per 14 Juni 2023, terdapat 2.482 startup di Indonesia. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia berada di peringkat keenam dunia, mengalahkan Jerman dan Prancis.
Namun, di tengah banyaknya pertumbuhan jumlah startup tanah air per tahun 2023 secara bersamaan, banyak investor yang semakin selektif mengucurkan dana.
Menurut data laporan kolaborasi Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk e-Conomy SEA 2023, nilai investasi ke startup di Indonesia turun sebesar 87% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada semester I 2023.
Nilainya turun dari US$3,3 miliar menjadi hanya US$400 juta atau sekira Rp6,3 triliun (asumsi kurs Rp15.757/US$). Mendasar dari hal tersebut, untuk membagikan strategi exit yang menguntungkan berbagai belah pihak mulai dari investor hingga pegawai, BINUS Business School (BBS) kembali menyelenggarakan acara CEO Speaks dengan konsep Startup Day bersama tema “Untold Stories of the Tech Industry: The Hope for a Sustainable New Economy”.
Ini merupakan hasil kolaborasi dengan BINUS Startup Accelerator (BiSA) dan Center for Innovation, Design, and Entrepreneurship Research (CIDER) BINUS International serta didukung oleh Kopital Ventures.
Dengan demikian, mereka dapat mempelajari pengalaman key figure secara langsung untuk dijadikan bekal mendirikan usaha sendiri di masa depan. Sehingga, wawasan dari diskusi CEO Speaks juga akan melengkapi ilmu yang mereka peroleh dari bangku kelas.
Harapannya, ketiga segmen peserta tersebut dapat memperoleh wawasan untuk memajukan perekonomian lokal bersama-sama. Apalagi, untuk bisnis, kesempatan ini dapat menjadi sarana untuk mewujudkan strategi CSR dan branding mereka.
Umumnya, ada empat strategi exit yang paling sering menjadi pilihan utama para pemangku kepentingan di dunia startup, diantaranya adalah menjual perusahaan startup kepada perusahaan lain (akuisisi), mencatatkan saham startup di bursa saham umum agar bisa diperjualbelikan oleh masyarakat umum (IPO), membeli saham dari pemegang saham lain (buyout), dan bergabung bersama entitas bisnis lain (merger).
Namun, terlepas dari strategi yang dipilih, sustainability merupakan elemen penting agar founder dan investor sama-sama untung, sehingga bisnis akan tetap berkembang hingga ke depannya tanpa keterlibatan mereka. Inilah yang menjadi fokus utama panel diskusi CEO Speaks.
“Pada akhirnya, exit sebuah perusahaan tidak hanya berdampak ke pendiri dan investornya, tapi juga semua karyawan yang terlibat di dalamnya. Jadi, harus ada strategi yang mengutamakan keberlangsungan jangka panjang,” ujar Fandy Cendrajaya selaku narasumber dari Kopital Ventures.
Fokus ke Networking dan Pertukaran Wawasan.
*****
Lihat: : Sumber Berita
RIAU REDAKSI
# Portal Berita Pekanbaru # Portal Berita Riau # Berita Pekanbaru # Berita Riau