Menu

Mode Gelap
Menkes Ingatkan Hal Ini Terkait Indonesia Cabut Status Pandemi Covid-19 Haram Katakan Empat Kalimat Ini ke Anak, Jangan Lakukan ya Ini Asal-usulnya Sepatu Bata, Ternyata Bukan Buatan Asli RI Jadi Tersangka Korupsi, Kabasarnas Henri Alfiandi Miliki Harta Rp 10,9 Miliar hingga Pesawat Terbang Kasus DBD di Riau Meningkat, Diskes Ingatkan Masyarakat Jaga Kebersihan dan 3M
Digital Marketing RWD Indonesia

Berita Terkini · 20 Nov 2023 10:18 WIB ·

Sinergi Strategis: BRI Research Institute dan Inggris Berdayakan UMKM


					Sinergi Strategis: BRI Research Institute dan Inggris Berdayakan UMKM Perbesar

RIAU REDAKSISinergi Strategis: BRI Research Institute dan Inggris Berdayakan UMKM

 

Keterampilan mengoperasikan teknologi digital diharapkan dimiliki seluruh segmen pelaku usaha dalam menjalani proses bisnisnya. Untuk itu, fasilitas dan upaya mewujudkan inklusi digital perlu digalakkan demi mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melalui BRI Research Institute bekerja sama dengan Pemerintah Inggris berkomitmen memberikan pemberdayaan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan fokus untuk Perempuan pengusaha berupa pelatihan dalam bidang literasi digital dan keuangan.

Inisiatif ini berdasarkan webinar nasional yang diselenggarakan Program Akses Digital Pemerintah Inggris bersama BRI Research Institute pada 14 November 2023. Mengangkat tema ‘Mendorong Inklusi Digital dan Peran Perempuan Pengusaha dalam Ekonomi Digital', webinar ini mempublikasikan hasil penelitian mengenai indeks digitalisasi UMKM.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa UMKM khususnya Segmen Mikro dan Ultra Mikro berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sejalan dengan visi Indonesia Emas.

“Tujuan besar ini dapat direalisasikan melalui pemberdayaan dan optimalisasi potensi bonus demografi, peningkatan jumlah penduduk perempuan, peningkatan porsi pelaku usaha Mikro & Ultra Mikro, dan dengan didukung oleh peningkatan ekonomi digital terutama di segmen pelaku usaha Mikro & Ultra Mikro,” kata Supari dalam siaran resminya, Sabtu (18/11/2023).

Pada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat. Dua provinsi ini terpilih berdasarkan hasil penelitian indeks digitalisasi UMKM yang telah dilakukan pada Oktober 2023 melalui survei daring kepada 3.500 peserta.

Penelitian ini dirancang untuk mengukur tingkat digitalisasi UMKM dengan menggunakan tujuh indikator seperti; Infrastruktur Digital, Kepemilikan Alat, Pengetahuan Digital, Pemanfaatan Layanan Digital, Kepercayaan terhadap Layanan Digital, Kesesuaian Antara Kebutuhan dengan Isi Layanan Digital, dan Kepuasan serta Pemahaman terhadap Regulasi. Hasil penelitian ini adalah dasar bagi program pemberdayaan percepatan digital, khususnya bagi perempuan pengusaha dalam segmen ultra-mikro dan mikro.

Baca Juga:   Arfan Usman Mengingatkan Pentingnya Al Quran saat Buka FASI Siak

Lampung dan Jawa Barat dipilih sebagai wilayah target program pemberdayaan komunitas digital dan keuangan, dengan melibatkan 500 UMKM perempuan. Pemilihan provinsi ini didasarkan pada peringkat kedua provinsi dalam Indeks Digitalisasi UMKM, satu provinsi memiliki peringkat lebih tinggi daripada indeks rata-rata nasional, sedangkan provinsi lainnya memiliki peringkat lebih rendah daripada indeks rata-rata nasional.

Pemilihan lokasi ini dilakukan untuk membandingkan hasil pemberdayaan digital di lokasi dengan kondisi skor indeks yang berbeda. Pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menciptakan peluang bagi peserta untuk mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan pendapatan, dan mengelola keuangan mereka.

Baca Juga:   Ratusan Warga Prancis Unjuk Solidaritas dengan Wali Kota yang Rumahnya Diserang Demonstran

Menteri Penasihat Pembangunan Kedutaan Besar Inggris Jakarta, Amanda McLoughlin, mengatakan bahwa Program Akses Digital Pemerintah Inggris mengakui adanya peran penting dari segi akses dan literasi digital dalam memberdayakan bisnis yang dimiliki oleh perempuan.

“Indeks digitalisasi untuk UMKM adalah tools yang penting bagi kami untuk memahami dimana celah dalam ekonomi digital dan intervensi apa yang dapat mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Saya berharap dapat terus terlibat dalam area pengembangan yang kritis ini saat kami memperkuat kerjasama kami dengan Indonesia untuk masa depan yang lebih didukung oleh teknologi digital,” jelasnya.


*****
Lihat: : Sumber Berita

RIAU REDAKSI
# Portal Berita Pekanbaru # Portal Berita Riau # Berita Pekanbaru # Berita Riau

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Editorial Team

Baca Lainnya

Rusia Peningkatan Keamanan: Respons Terhadap Penutupan Hampir Seluruh Pintu Perbatasan oleh Finlandia

29 November 2023 - 23:14 WIB

Langkah DPP Golkar: Afrizal Sintong Ditetapkan Sebagai Calon Bupati Rohil 2024

29 November 2023 - 23:08 WIB

Langkah Baru Selandia Baru: Perdana Menteri Bentuk Pemerintahan Koalisi 3 Partai

29 November 2023 - 23:07 WIB

Kontroversi Penyaluran Anggaran Media Pemko: Diduga Titipan, Kadis Menolak Berkomentar

29 November 2023 - 23:06 WIB

Finlandia Ambil Langkah Tegas: Pendirian Penghalang di Perbatasan dengan Rusia untuk Kendalikan Arus Migran

29 November 2023 - 23:05 WIB

Kabupaten Rohil Raih Dukungan Teknologi: 22 Titik Perangkat VSAT Tele Sat Diberikan oleh Kemenkominfo

29 November 2023 - 23:05 WIB

Trending di Berita Terkini
Home
Trending
Terkini
Cari
Iklan