Menu

Mode Gelap
Menkes Ingatkan Hal Ini Terkait Indonesia Cabut Status Pandemi Covid-19 Haram Katakan Empat Kalimat Ini ke Anak, Jangan Lakukan ya Ini Asal-usulnya Sepatu Bata, Ternyata Bukan Buatan Asli RI Jadi Tersangka Korupsi, Kabasarnas Henri Alfiandi Miliki Harta Rp 10,9 Miliar hingga Pesawat Terbang Kasus DBD di Riau Meningkat, Diskes Ingatkan Masyarakat Jaga Kebersihan dan 3M
Digital Marketing RWD Indonesia

Berita Terkini · 4 Okt 2023 15:58 WIB ·

3 Kisah Batik yang Diklaim Negara Lain: dari Malaysia hingga China


					3 Kisah Batik yang Diklaim Negara Lain: dari Malaysia hingga China Perbesar

RIAU REDAKSI3 Kisah Batik yang Diklaim Negara Lain: dari Malaysia hingga China

 

Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober. Pada tahun ini, Hari Batik Nasional jatuh pada Senin (2/10/2023).

Penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional ternyata bukan tanpa alasan. Hari Batik Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 sebagai tindak lanjut dari pengakuan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) milik Indonesia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2 Oktober 2009.

Namun, perjalanan batik saat sebelum dan sesudah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda milik Indonesia tidaklah mudah. Sebab, Batik tidak hanya sekali diklaim sebagai kebudayaan dari negara lain. Berikut rangkumannya.

1. Batik Diklaim Malaysia, Pemerintah RI Bertindak

Foto: Motif batik sekar jagad (Indonesia Batik.id)

Pada sekitar 2008 silam, masyarakat Indonesia dihebohkan oleh sikap Malaysia yang menyebutkan bahwa batik adalah warisan kebudayaan asli Negeri Jiran. Masyarakat Indonesia yang geram pun mendesak Pemerintah Indonesia untuk mendaftarkan batik sebagai warisan asli Indonesia ke UNESCO.

Baca Juga:   Menpora Dito Berupaya Meningkatkan UMKM dan Destinasi Wisata Kuningan Melalui Program POTRADNAS IX

Melansir dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek RI), Pemerintah Indonesia resmi mendaftarkan batik ke dalam daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO pada 3 September 2008.

Pada 9 Januari 2009, UNESCO resmi menerima pendaftaran tersebut dan melakukan pengujian tertutup pada 11-14 Mei 2009. Pada 2 Oktober 2009, UNESCO resmi mengukuhkan batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia melalui sidang Intergovernmental Committee for the Safeguard of the Intangible Cultural Heritage.

Setelah penetapan oleh UNESCO tersebut, kasus pengakuan batik sebagai warisan budaya asli Malaysia pun selesai.

2. Batik Diklaim sebagai Kebudayaan China

-Di Kota tangerang ada pemukiman padat penduduk di kelurahan Larangan Selatan yang mendeklarasikan diri menjadi Kampung batik Kembang Mayang. Nantinya corak batik Kembang Mayang akan dipatenkan agar menjadi ciri khas Kota Tangerang. Pembentukan Kampung batik kembang mayang berangkat dari inisiatif warga Jalan Mayang RT 02 RW XI Larangan Selatan, Kota Tangerang pada pertengahan tahun 2017. Foto: Kampung Batik di Tangerang (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Meskipun telah ditetapkan sebagai warisan asli Indonesia oleh organisasi di bawah naungan PBB, kasus pengklaiman batik sebagai warisan budaya asli negara lain masih belum selesai.

Pada 2020 lalu, batik diklaim sebagai karya asli kelompok masyarakat China oleh salah satu media massa China, China Xinhua News. Hal itu diungkapkan melalui twit di akun resminya (@XHNews), Minggu (12/7/2020) silam.

Baca Juga:   Pekerja Proyek Bangunan Aula PKM Langsa Timur Tanpa Gunakan Alat P3K

“Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di Tiongkok,” tulis China Xinhua News, dikutip Senin (2/10/2023).

“Dengan menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, pengrajin mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern,” lanjut twit tersebut.

Unggahan tersebut pun langsung ‘diserbu' oleh warganet Indonesia. Sebagian besar warganet Indonesia mengaku tidak setuju dengan China Xinhua News yang menggunakan kata ‘batik' untuk menggambarkan kebudayaan China yang serupa dengan batik itu.

Setelah ditelusuri, mengutip dari laman Indonesia Baik, kata ‘batik' berasal dari kosakata bahasa Jawa, yakni amba dan titik. Dengan demikian, batik secara historis berasal dari Jawa, Indonesia.

3. Miss World Malaysia Klaim Batik Berasal dari Negaranya

-Di Kota tangerang ada pemukiman padat penduduk di kelurahan Larangan Selatan yang mendeklarasikan diri menjadi Kampung batik Kembang Mayang. Nantinya corak batik Kembang Mayang akan dipatenkan agar menjadi ciri khas Kota Tangerang. Pembentukan Kampung batik kembang mayang berangkat dari inisiatif warga Jalan Mayang RT 02 RW XI Larangan Selatan, Kota Tangerang pada pertengahan tahun 2017. Foto: Batik (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Pada 2021 lalu, Miss World Malaysia, Lavanya Sivaji, menyebutkan bahwa batik berasal dari negaranya. Hal itu diungkapkan saat membagikan momen malam final Miss World Malaysia 2021 melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Juga:   Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran, Bupati Indramayu Kawal Pemadaman Kilang Minyak Pertamina Balongan

“Kain batik melambangkan keragaman di antara orang Malaysia dengan berbagai warna, cetakan, dan desainnya. Oleh karena itu, saya mempersembahkan kepada Anda gaun malam saya untuk Miss World Malaysia 2021 yang terbuat dari kain batik Malaysia,” tulis Lavanya Sivaji melalui unggahan di Instagram.

Pernyataan tersebut pun langsung mendapatkan kecaman dari Masyarakat Indonesia. Sejumlah warganet Indonesia menegaskan bahwa batik adalah kebudayaan asli Indonesia, bukan Malaysia.

Merespons hal tersebut, Sivaji pun langsung menyampaikan permintaan maaf.

“Saya ingin meminta maaf jika saya telah menyinggung siapa pun atas unggahan saya ini. Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa serta desain dan sejarahnya,” tulis Sivaji dalam unggahan yang berbeda.

“Namun, tidak sedikit negara lain yang mempraktekkan unsur budaya tersebut antara lain Malaysia, Sri Lanka, India dengan desain dan motifnya masing-masing. Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, saya akan selalu merasa bangga memakai Batik,” lanjutnya.

 

*****
Lihat: : Sumber Berita

RIAU REDAKSI
# Portal Berita Pekanbaru # Portal Berita Riau # Berita Pekanbaru # Berita Riau

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Editorial Team

Baca Lainnya

Donald Trump Hadiri Sidang Perdata di New York di Tengah Penyelesaian Hampir Selesai pada Kasusnya

8 Desember 2023 - 14:30 WIB

Kementerian Pemuda dan Olahraga Gelar Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT) untuk Membentuk Generasi Emas 2045

8 Desember 2023 - 14:30 WIB

PUMK PT Timah Tbk Mendorong Pengembangan Usaha Ayam Petelur Niko

8 Desember 2023 - 14:29 WIB

Kasus Hukum Terbaru: Hunter Biden Dikenai Sembilan Dakwaan Pajak dan Satu Dakwaan Senjata Api

8 Desember 2023 - 14:29 WIB

Sentuhan Kemanusiaan: Peluncuran Program Wash LAZnas PHR dan YBM BRILian Membantu 200 Keluarga

8 Desember 2023 - 14:25 WIB

Inggris dan AS Bersatu Tuduh Rusia Terlibat Spionase terhadap Sejumlah Politisi

8 Desember 2023 - 14:24 WIB

Trending di Berita Terkini
Home
Trending
Terkini
Cari
Iklan