Jakarta, CNBC Indonesia – Beberapa waktu belakangan ini, kualitas udara di dunia semakin memburuk. Bahkan, Jakarta sempat menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia, Kamis (10/8/2023).

Laporan IQAir pada 2022 menemukan bahwa 90 persen negara dan wilayah yang dianalisis memiliki rata-rata polusi udara tahunan melebihi pedoman kualitas udara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Setelah menganalisis rata-rata kualitas udara di 131 negara dan wilayah,IQAir menyebutkan bahwa hanya enam negara yang memenuhi standar kualitas udara WHO, yakni Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, dan Selandia Baru dengan ukuran konsentrasi polutan udara 0-5mikrogram per meter kubik.

Selain itu, tujuh wilayah di Pasifik dan Karibia, termasuk Guam dan Puerto Riko, juga dikategorikan sebagai wilayah dengan kualitas udara sesuai pedoman WHO.

Berikut daftar lengkap 13 wilayah yang udaranya ‘layak dihirup’ dan sesuai dengan pedoman WHO.

1. Guam

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 1,3 mikrogram per meter kubik

2. Polinesia Prancis

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 2,5 mikrogram per meter kubik

3. Kepulauan Virgin AG

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 2,9 mikrogram per meter kubik

4. Bermuda

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 3,0 mikrogram per meter kubik

5. Bonaire, Sint Eusatius, dan Saba

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 3,3 mikrogram per meter kubik

6. Islandia

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 3,4 mikrogram per meter kubik

7. Kaledonia Baru

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 3,5 mikrogram per meter kubik

8. Grenada

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 3,8 mikrogram per meter kubik

9. Australia

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 4,2 mikrogram per meter kubik

10. Puerto Rico

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 4,3 mikrogram per meter kubik

11. New Zealand

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 4,8 mikrogram per meter kubik

12. Estonia

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 4,9 mikrogram per meter kubik

13. Finlandia

Rata-rata konsentrasi PM2.5: 5,0 mikrogram per meter kubik

Sebagai informasi, PM2.5 adalah partikel kecil yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Ini adalah salah satu bentuk polusi udara yang paling mematikan dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer.

Partikel ini dapat memasuki paru-paru, bertahan dalam waktu yang lama, dan masuk ke aliran darah tanpa filter. Bila terlalu lama menghirup polusi berbahaya, tubuh akan berisiko tinggi mengalami penyakit pernapasan, kanker paru-paru, dan penyakit jantung.

[Gambas:Video CNBC]

(hsy/hsy)