BERITA RIAU, Nasib apes menimpa JT (50), seorang wanita yang menjadi korban penipuan 6 pelaku.
Dilansir Tribun-Video.com dari Kompas.com, Kamis (26/4/2018), Polres Jakarta Pusat pun telah menangkap WN Cina HSZ, CT, dan CH serta WNI A, JW, dan E.
Keenamnya ditangkap, Senin (23/4/2018), setelah melarikan diri ke Bandung.
Tersangka menawarkan jasa kepada korbannya, jika mau terbebas dari sial, musibah, dan bencana harus mengikuti ritual pembersihan harta,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu di Mapolres Jakarta Pusat.
Seperti diberitakan Wartakotalive.com, Rabu (25/4/2018), peristiwa berawal saat JT sedang berbelanja di Pasar Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.
Ia bertemu JW, yang tengah mecari daun bawang
kuning untuk menyembuhkan suaminya.
Kemudian A datang dan memberitahu ada pendeta tua yang mempunyainya.
Namun, pendeta tua itu hanya mau memberikannya pada orang yang sudah tua.
JT yang ikut pergi pun tak sadar dirinya menjadi target.
“Korban dan tersangka akhirnya ke rumah pendeta tersebut, namun di rumah pendeta tidak bisa ditemui, hal itu diungkapkan oleh E, yang mengaku cucu pendeta, selanjutnya E memberikan pesan JW bahwa suaminya kemasukan roh jahat,” kata Kombes Pol Roma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).
Lalu E juga berpesan ke JT bahwa keluarganya akan mengalami kesialan dan musibah lalu hancur.
“Karena takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada keluarganya akhirnya korban percaya dengan cara melakukan pembersihan harta tersebut,” katanya.
Beberapa hari kemudian, Selasa (3/4/2018), ia membungkus perhiasan, uang Rp22 juta, 10 ribu yuan, dan 2 ribu dolar AS miliknya dan diserahkan ke E.
“Dari situ para tersangka ini melakukan pembersihan dirumah pendeta itu, setelah dibersihkan harta benda yang korban bawa dikembalikan dan dibungkus dengan mengunakan koran, lalu berpesan untuk dibuka tiga hari kedepan. Tak hanya itu tersangka juga memberikan sebuah botol berisikan air yang harus digunakan untuk mandi dan minum korban selama ritual,” katanya.
Namun, ketika bungkusan itu dibuka, JT hanya menemukan 4 bungkus mi instan dan garam.
Ia pun melapor dan mengaku rugi Rp500 juta akibat pemerasan ini.
Harta telah diamankan, termasuk 3 unit mobil, dari para pelaku.
Dalam melakukan aksinya, mereka ternyata masing-masing bertugas mencari korban, menghipnotis, dan menyimpan barang hasil penipuan.
“Kami juga masih melakukan pengembangan. Kami belum tahu berapa lama mereka sudah beraksi,” ujar Roma.
Sumber : Tribunnews.com
#Follow News : Riau | Berita Riau | Pekanbaru | Berita Pekanbaru | Kampar | Siak | Walikota Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Portal Berita Riau | Portal Berita Pekanbaru
#Jasa Web : Riau | Jasa Web Riau | Jasa Web Pekanbaru | Jasa SEO Riau | Jasa SEO Pekanbaru | Jasa SEO Web Kampar | Jasa SEO Web Siak | Walikota Pekanbaru | Jasa SEO Web Inhu | Jasa SEO Web Inhil | Jasa SEO Web Bengkalis | Jasa SEO Web Rohil | Jasa SEO Web Meranti | Jasa SEO Web Dumai | Jasa SEO Web Kuansing | Jasa SEO Web Pelalawan| Jasa SEO Web Rohul | Portal Berita Riau