BERITA RIAU, PEKANBARU – Pdata kasus Covid-19 di Riau, hingga Jumat 17 April 2020, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau berjumlah 26 orang.
Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yopi mengatakan, untuk saat ini pasien positif bertambah sebanyak dua orang, sehingga totalnya menjadi 26 kasus positif.
Tambahan dua kasus positif, total jadi 26 orang, diantaranya sembilan orang telah sembuh dan dipulangkan sedangkan empat orang telah meninggal.
“Kami dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengucapkan duka cita,” tutupnya.
Dua pasien tambahan terbaru tersebut yakni, pasien 25 positif covid-19 di Riau adalah salah satu PDP yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu dan hasil uji swabnya baru didapatkan.
Pasien 25 tersebut berinisial A (64) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Pasien memiliki riwayat kontak dengan tetangganya yang baru pulang dari Malaysia.
Sedangkan pasien 26 positif covid-19 di Riau adalah pasien HHH (28) yang merupakan warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Saat ini yang bersangkutan sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
Pasien HHH merupakan hasil tracing kontak dari pasien positif covid-19.
dr Indra Yopi juga menambahkan dari jumlah kasus yang positif, sebanyak empat orang pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau dinyatakan sembuh.
Sehingga pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Riau sebanyak sembilan orang.
“Mereka sudah dipulangkan dan sudah dianjurkan untuk melakukan SOP Kesehatan yaitu isolasi mandiri selama 7 hingga 10 hari,” ungkapnya saat konferensi pers di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Jumat (17/04/2020).
Indra mengatakan, dari pasien sembuh tersebut sebagian telah selesai menjalankan isolasi mandiri dan saat ini telah membaur bersama masyarakat.
“Sebenarnya yang harus waspada adalah kita yang belum terjangkit, karena pasien positif tersebut telah mempunyai imun atau kekebalan tubuh yang kuat,” ujarnya.
PSBB Diterapkan di Pekanbaru
PSBB mulai diterapkan di Kota Pekanbaru Jumat 17 April 2020.
Pemerintah sudah melakukan pengaturan batas aktivitas masyarakat saat malam. Aktivitas masyarakat dibatasi mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB malam.
Namun di hari pertama PSBB, meski sudah berkurang, kendaraan masih banyak melintas di Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru,
Pantauan Tribun, kendaraan yang melintas datang dari sejumlah ruas jalan sekitar Kecamatan Tampan. Kebanyakan yang melintas adalah sepeda motor.
Ada juga kendaraan roda empat dan truk angkutan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso menyebut bahwa volume kendaraan cendrung menurun pasca pemberlakuan PSBB. Ada penurunan jumlah kendaraan dibanding hari biasa.
“Ada penurunan memang, tapi persentasenya sedang kita hitung,” paparnya.
Walikota Pekanbaru, Firdaus mengaku bakal melakukan evaluasi setelah 14 hari pemberlakuan PSBB.
Apabila eskalasi kasus covid-19 tetap bertambah setelah pemberlakuan PSBB, pemerintah kota bakal memperpanjang PSBB selama 24 jam.
“Jadi pemberlakuan PSBB di Kota tetap komprehensif dalam 24 jam, tapi kini baru pembatasan aktivitas saat malam,” jelasnya.
Firdaus mengingatkan agar masyarakat tidak keluar rumah tanpa ada urusan yang penting. Ia mengingatkan agar masyarakat tetap belajar di rumah, bekerja di rumah dan beribadah di rumah.
Saat pembatasan aktivitas masyarakat tidak dibenarkan keluar rumah kecuali untuk hal yang sangat penting.
“Hindari dulu tempat umum, lebih aman saat kita tetap di rumah,” paparnya.
Sumber : Tribnnewspekanbaru.com