BERITA RIAU-Portal Berita Riau: Meranti, Kapal tenggelam di Perairan Riau, kapten kapal ditemukan tewas di ruangan crew. Perirtiwa kapal tenggelam di Perairan Riau terjadi, kapten kapal menjadi korkan dan ia ditemukan tewas di ruangan crew, semantara 6 ABK sempat lompat keluar kapal sebelum karam.
Atas peristiwa kapal tenggelam di Perairan Riau itu, Operasi Search and Rescue ( SAR) melakukan pencarian bangkai kapal TB Green Lacosta dan kapten kapal di Jetty Sei Kulit Kabupaten Kepulauan Meranti.
Setelah 5 hari melakukan pencarian akhirnya kapal tenggelam di Perairan Riau dan korban yang merupakan kapten kapal TB Green Lacosta tersebut akhirnya ditemukan.
Kepala kantor SAR Pekanbaru Ishak Melalui Koordinator Pos SAR Bengkalis Tranpiranto kepada Tribunpekanbaru.com menjelaskan sekitar pukul 15.27 kapal TB Green Lacosta akhirnya ditemukan.
Walaupun demikian saat itu masih belum diketahui keberadaan korban.
Setelah Kapal Tug boat diangkat ke permukaan dengan menggunakan Excavator maka Tug boat dikuras dengan menggunakan mesin Robin.
Di sana kemudian tim SAR gabungan menemukan korban yang sudah tidak bernyawa.
“Tim SAR gabungan menemukan korban dalam kamar Crew dan mengevakuasi korban pada Pukul 18.00 wib,” ungkap Tranpiranto.
Dijelaskannya korban kemudian dievakuasi sambil menunggu informasi pihak keluarga korban dan dari perusahaan tempat korban bekerja.
Malam sekitar pukul 19.00 WIN korban langsung dibawa ke rumah korban di Sesi Pakning, Kecamatan Bukit Batu Bengkalis menggunakan Rigit inflatable Boat ( RIB) 03 BKD Milik Pos SAR Bengkalis.
“Ditemukannya Korban maka Operasi SAR dinyatakan di tutup, dan unsur yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing,” pungkasnya.
Seperti diketahui pencarian tim gabungan sejak Jumat (28/5/2021) tersebut melibatkan Basarnas Pekanbaru, Pos SAR Bengkalis, KSOP Selatpanjang, Agen Kapal TB Green Lacosta, Polair Kepulauan Meranti, TNI AL, dan BPBD Kepulauan Meranti.
Korban bernama Wawan Saputra (27) yang merupakan kapten kapal tersebut.
Selama melaksanakan operasi pencarian tim gabungan sempat menemui beberapa kendala diantaranya arus deras dan jarak pandang yang terbatas.
Tim gabungan bahkan harus menurunkan tim penyelam untuk melakukan pencarian di dalam perairan.
Saat kejadian juga diketahui jumlah ABK yang ada di kapal berjumlah 6 orang termasuk korban, namun 5 ABK lainnya sempat melompat dari atas kapal saat akan tenggelam dan berhasil berenang ke tepi laut.
Sumber: Tribunpekanbaru.com