BERITA RIAU, PEKANBARU – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau memanggil pihak managemen PLN Provinsi Riau untuk meminta klasifikasi terkait kenaikan tarif listrik yang banyak dikeluhkan oleh pelanggan.
Dalam pertemuan ini, Anggota Komisi IV DPRD Riau, Nuzafri mempertanyakan kepada pihak PLN terkait keluhan pelanggan yang melaporkan adanya kenaikan tarif listrik tersebut.
Sebab, kata Nuzafri kenaikan listrik yang dikeluhkan oleh masyarakat mencapai hingga 200 sampai 300 persen dari tarif sebelumnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sempat mempertanyakan adanya rumah kosong yang tagihan listriknya juga ikut naik.
Padahal pemakaian listrik di rumah kosong tersebut tidak ada perbedaan dengan bulan-bulan sebelumnya.
“Jadi kalau alasanya karena ada kenaikan penggunaan listrik kenapa rumah kosong juga ikut naik tagihanya. Seharusnya itukan kena biaya abodemen saja,” katanya.
Dengan adanya temuan ini, pihaknya menilai ada kesalahan dan kurangnya ketelitian petugas PLN dalam melakukan pencatatan meteran listrik ke rumah-rumah pelanggan.
“Kami minta agar PLN meminta maaf kepada masyarakat Riau yang merasa dirugikan. Kami tegaskan jangan ada kenaikan tarif, jangan korbankan masyarakat, masyarakat lelah dan ekonominya terpuruk akibat Covid-19 ini, jadi jangan dibebani dengan tagihan listrik yang tinggi,” katanya.
Menanggapi GM PLN Riau, Daru Tri Tjahjono mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan tersebut dan akan melakukan pencengecakan ke rumah kosong yang tarif listriknya ikut mengalami kenaikan tersebut.
“Kita segera lakukan investigasi terkait hal ini,” kata Daru.
Masyarakat mengeluhkan adanya kenaikan tarif listrik yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Bahkan di Pekanbaru, warga mendatangi perusahaan BUMN tersebut untuk menanyakan perihal kenaikan itu.
Tidak hanya protes dengan curhat melalui media sosial dan mendatangi langsung kantor PLN di Pekanbaru, ternyata ada juga warga yang menyampaikan laporan langsung ke Ombudsman RI Perwakilan Riau.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Riau Ahmad Fitri mengatakan sudah menerima satu laporan dari masyarakat terkait keluhan kenaikan tarif listrik tersebut.
“Ada satu masuk laporan ke kami, akan segera kami tindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut,” ujar Ahmad Fitri kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (5/6/2020).
Saat ditanya apa laporannya dan darimana laporan tersebut, Ahmad Fitri belum dapat memastikan karena dirinya belum melihat langsung materi dari laporan tersebut.
“Belum saya cek, karena laporan baru masuk, di cek dulu. Kebetulan ini baru pertama ada kenaikan harga. Kita siap tampung laporan masyarakat, kita wajib menerima laporan dan menindaklanjutinya,” ujar Ahmad Fitri.
Terpenting saat ini, kata Ahmad Fitri, PLN harus memberikan klarifikasi kepada masyarakat, alasan kenaikan listrik tersebut, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang jelas.
“Masyarakat harus mendapat jawaban yang tepat, soal apakah masyarakat merasa dirugikan dengan pelayanan dari PLN tentunya akan dibahasa setelah adanya klarifikasi dan tindak-lanjut nantinya,” jelas Ahmad Fitri.
Puluhan warga mendatangi Kantor PLN Kota Timur Jalan Sutomo, Pekanbaru, Jumat (5/6/2020).
Kedatangan puluhan warga ini untuk mempertanyakan tagihan listrik yang melonjak drastis dari tagihan sebelumnya.
Pantauan TribunPekanbaru di kantor PLN puluhan warga yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak itu ingin menanyakan lonjakan jumlah tagihan rekening listrik mereka.
Menurut Andi warga Mantangor, Tenayan Raya ia datang ke kantor PLN Kota Timur untuk menanyakan jumlah tagihan rekening merek yang naik 100 persen.
“Bulan lalu saya hanya bayar Rp 300 ribu, tapi saat saya cek bulan ini ternyata tagihan saya mencapai Rp 650 ribu,” ujarnya kepada Tribun, Jumat (5/6/2020).
Padahal kata Andi, pemakaian listriknya sama saja dan tidak ada penambahan.
“Kemudian rumah saya tidak pula paka AC,” ucapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Iwan warga Tangkerang Timur, Tenayan Raya.
“Tagihan saya bulan lalu hanya Rp 250 ribu, tapi bulan ini mencapai Rp 600 ribu. Makanya saya datang kemari,” ungkapnya.
Sumber : Tribunnewspekanbaru.com